Sabtu, 18 September 2010

Gempa Bumi

Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya lapisan bumi sebagai akibat pergeseran lapisan kulit bumi. Gempa ada yang memiliki kekuatan besar dan ada yang memiliki kekuatan kecil. Pusat gempa disebut hiposentrum yang terdapat didalam bumi. Daerah di permukaan bumi yang dekat dengan pusat gempa,tegak lurus di atas hiposentrum sehingga seolah-olah dari sinilah sumber terjadinya gempa disebut episentrum. (cari gambar gempa didunia)
1) Jenis-jenis gempa
Berdasarkan sumber penyebabnya gempa terbagi atas 3 macam yaitu:

a) Gempa tektonik, yaitu gempa bumi yang disebabkan oleh tenaga tektonik, berupa pergeseran lapisan kulit bumi atau dislokasi dan paling berbahaya.

b) Gempa vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena adanya aktivitas gunung berapi, meliputi aktivitas pada waktu gunung berapi akan, sedang, dansesudah meletus. Dirasakan oleh penduduk disekitar gunung meletus saja.

c) Gempa runtuhan, yaitu gempa yang terjadi karena runtuhnya tanah.
Berdasarkan letak hiposentrum gempa dibedakan menjadi:
1) Gempa dangkal, letak hiposentrumnya berada kurang dari 10 kmdi bawah permukaan bumi.
2) Gempa menengah, letak hiposentrumnya antara 10-30 km dibawah permukaan bumi.
3) Gempa dalam, letak hiposentrumnya lebih dari 30 km dibawah permukaan bumi.
Berdasarkan letak episentrum, gempa dapat dibedakan menjadi:
a) Gempa laut, jika letak episentrumnya berada didasar laut. Gempa ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan gelombang pasang yang dinamakan Tsunami. Contohnya Tsunami di Aceh, dan Nias di Indonesia serta Jepang.

b) Gempa daratan, jika letak episentrum berada di daratan. Bila gempa ini sangat kuat akan merusak bangunan yang ad didaerah itu. Contohnya gempa yang terjadi di Peru dan Chili.

2) Pengukuran gempa
Kekuatan gempa dapat dipengaruhi oleh jarak episentrum dan amplitudo getaran. Alat pencatat getaran gempa bumi dinamakan Seismograf. Hasil catatan seismograf disebut Seismogram. Kita mengenal dua macam seismograf, yaitu seismograf horizontal dan vertikal. Seismograf hozintal untuk mencatat getaran gempa bumi arah mendatar ( utara-selatan dan timur-barat ), sedangkan seismograf vertikal untuk mencatat getaran gempa bumi arah tegak.
Skala ukuran kekuatan guncangan gempa bumi menggunakan skala MERCALLI dan RICHTER. Namun yang sering digunakan adalah skala RICHTER. Pada skala Richter besaran ( magnitudo ) guncangan gempa dinyatakan dengan skala logaritma berupa angka 1-9.

3) Akibat yang ditimbulkan gempa
Gempa bumi menimbulkan bencana, karena datangnya tiba-tiba, tidak dapat diperhitungkan lebih dahulu. Banyak akibat yang ditimbulkan gempa seperti kerusakan bangunan, jatuhnya korban jiwa, banjir dan juga Tsunami. Jadi kita harus selalu waspada dengan datangnya gempa.

Hewan

            kingdom animalia adalah kelompok hewan bersel banyak (metazoa) yang sel tidak berdinding dan tidak berklorofil. Termasuk dalam animalia adalah filum Porifera, Ctenophora, Cnidari, Platyhelminthes, Nematoda, Annelida, Arthopoda, Echinodermata, Mollusca, dan Chordata.
             Porifera dalah hewan dengan tubuh berpori-pori serta mempunyai bentuk tubuh dan spikula yang beraneka ragam. Porifera yang berhabitat di perairan, dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Calcarea, Hexatinellida, dan Demospongia.
             Coelenterata adalah kelompok hewan berongga, dalam daur hidupnya dapat hidup sebagai polip atau medusa. Coelenterate terdiri atas dua filum, yaitu Ctenophora dan Cnidaria. Ctenophora memiliki mulut dan dua lubang anus, tidak memiliki sel penyengat. Cnidaria hanya memiliki satu lubang yang berfungsi sebagai mulut dan anus dan juga memiliki sel penyengat. Cnidaria membentuk karang pantai, karang sawah, dan atol. Cnidaria dibedakan menjad tiga kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa.
              Platyhelminthes (cacing pipih) mempunyai bentuk tubuh pipih, tidak memiliki rongga tubuh dan alat pencernaannya tidak sempurna. Pada umumnya, cacing pipih hidup sebagai parasit, tetapi juga hidup bebas diperairan. Platyhelminthes dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Tubellaria, Trematoda, dan Cestoda.
Nematoda (cacing gilik) mempunyai tubuh berbentuk silindrisdan tidak beruas-ruas. Hewan ini memiliki system pencernaan yang sempurna dan hidup bebas.
              Annelida disebut juga cacing gelang. Ciri hewan ini adalah tubuh panjang, beruas-ruas, dan mempunyai alat pencernaan yang sempurna. Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudenia.
              Mollusca (hewan lunak) memiliki mantel yang dapat membentuk cangkang. Mollusca dibagi menjadi lima kelas, yaitu Polyplacophora, Scapopoda, Grastropoda, Pelecypoda dan Cephalopoda.
Arthopoda adalah hewan dengan berciri-ciri khusus yaitu kaki yang beruas-ruas. Tubuhnya memiliki kerangka luar yang keras dan kaku, terbuat dari kritin. Hewan ini hidup didarat, laut, dan uadara baik hidup bebas maupun parasit. Arthopoda dibagi menjadi empat subfilum yaitu , Crustacea, Chelicerata, Myriapoda dan Hexapoda(kelas insecta).
             Echinodermata disebut juga hewan berkulit duri. Tubuhnya tidak bersegmen-segmen tetapi berduri. Hewan ini hidup dilaut. Echinodermata dibedakan menjadi lima kelas , yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Crinoidea, dan Holothuroidea.
Chordata bertubuh simetris bilateral, memiliki kerangka sumbu tubuh, system saraf pusat dan memiliki insang yang berhubungan dengan faring. Salah satu subfilum Chordata adalah Vertebrata (hewan bertulang belakang) yang dibagi menjadi lima kelas, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia. (RIDHO)

Faktor-faktor penyebab terjadi perang dunia II

Perang dunia ke II ini dimulai pada saat pendudukan Jerman di Polandia pada tanggal 1 September 1939 dan berakhir pada tanggal 15 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat .

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERANG DUNIA II
1. FAKTOR UMUM PERANG DUNIA II
a) Munculnya Negara- Negara Fasis.
Fasisme merupakan suatu paham yang mengutamakan kepentingan Negara di atas segala-galanya.politik ini berkemabang :
1) Fasis Italia
Fasis italia di pimpin oleh Benito Musolini.
Pada tahun 1919 Musolini mendirikan partai politik yang bernama Fascio di Combattimento di Kota Milan. Musolini ingin menjadikan italia pewaris Kejayaan Romawi.
2) Fasis Jerman
Fasis jerman di pimpin oleh Adolf Hitler
Ia mendirikan partai National Sozialistische Deuitsche Arbeiter Partei(NSDAP) yang lebih dikenal dengan nama NAZI pada tahun 1921. Ia pun membentuk tentara pribadi yang dinamakan Schutz Stafflen atau pasukan penjaga.
3) Fasis Jepang
Fasis Jepang yang dipimpin oleh kaisar Hirohito, jepang mulai tampil sebagai Negara industri yang maju.
b) Timbulnya pertentangan ideology tentang Negara.
Pertentangan ini antara paham liberalisme dan komunisme . liberalisme adalah paham yang melindungi hak dan kebebasan warga Negara yang mulai berkembang di Inggris,Perancis dan Amerika serikat. Komunisme dianut oleh Uni Soviet.

c) Perlombaan persenjataan antara Negara.
Setiap Negara berusaha mengembangkan persenjataan modern dengan alasan untuk pertahanan negaranya.
d) LBB Gagal mewujudkan tugas perdamaian dunia.
LBB(Liga Bangsa-Bangsa) dinilai tidak mampu mencegah dan memberi sanksi terhadap Negara Negara yang melakukan ekspansi kenegara lain.
e) Munculnya semangat balas dendam
Perjanjian Varsailess membebani Jerman dengan berbagai kewajiban yang tidak mungkin dilaksanakan. Hal itu menyebabkan timbulya rasa dendam dari kalangan bangsa Jerman, terutama ditujukan kepada inggris dan perancis.
f) Persekutuan mencari kawan.
Negara-negara yang memiliki paham yang sama berusaha menjalin persekutuan atau aliansi, maka Negara –negara mencari kawan sehingga muncullah 2 blok besar.
g) Terjadinya penyerbuan penyerbuan .
Penyerangan itu antara lain sebagai berikut:
a) Jepang menyerbu Cina pada tahun 1937
b) Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 september 1939
c) Jepang menyerbu secara mendadak pangkalan armada AS di Pearl Harbour pada 7 september 1941
d) Adanya serangan-serangan dan penyataan perang lainnya sehinnga perang menjadi semakin luas sampai akhirnya disebut perang Dunia II.
h) Timbulnya imperalisme baru
Beberapa Negara yang telah berhasil mengatasi krisis politik dan ekonominya. Negara itu adalah jepang, italia, dan jerman.

2. Faktor khusus Perang Dunia II

1) Serbuan jerman ke Polandia pada 1 September 1939 merupakan penyebab terjadinya Perang Dunia II di Eropa. Serangan tersebut dilakukan dengan dalih mengembalikan kota Danzing di Polandia yang sebagian besar penduduknya berbangsa Jepang.

2) Serbuan Jepang atas pangkalan armada laut Amerika Serikat di Pearl Harbour pada tanggal 7 September 1941 menyebabkan pecahnya perang dunia II Asia-Pasifik. Serangan ini dilakukan sesuai dengan rencana Jepang untuk memperoleh kemenagan dan kekuasaan di Asia Timur Raya.